Momentum penting ini tidak dilewatkan bagi pasangan capres Jokowi-JK karena dibalik tragedi Lapindo ada sosok pendukung pasangan Prabowo-Hatta, siapa lagi kalau bukan ARB atau Abu Rizal Bakrie pemilik PT. Lapindo. Peringatan tragedi Lapindo dipastikan akan berdampak signifikan pada dukungan bagi Prabowo, karena janji Prabowo akan menberikan jabatan penting kepada ARB yang jika itu terjadi (menang pilpres) maka ARB akan mendapatkan Penyelamatan Jilid II dari pemerintah yang didukungnya.
Pada bulan Mei 2006, areal sumur pengeboran gas alam milik Lapindo Brantas Inc., salah satu unit usaha Grup Bakrie, keluarkan semburan lumpur panas. Bencana itu telah membuat lebih dari 10 ribu orang mengungsi dan 400 hektar lahan terendam, termasuk sawah, rumah, pabrik dan sekolah. Jalan poros menuju kota Surabaya pun rusak dan akibatnya perekonomian Jawa Timur sempat lumpuh.
Mekanisme pembayaran ganti rugi kepada korban lumpur lapindo yang seharusnya dibebankan kepada pengusaha malah dibebankan kepada keuangan negara. Hal ini kuat dugaan tak lepas dari posisi ARB di kabinet SBY sebagai menteri.
Disaat korban lumpur lapindo memperingati 8 tahun tragedi, tampak pengusaha dan pemerintah tak berani hadir. Namun, Jokowi hadir ditengah-tengah peringatan itu. Apakah nantinya jika Jokowi menang dalam Pilpres 2014, mampukah dia mengubah mekanisme pembayaran ganti rugi agar berpihak kepada pemerintah dan rakyat dan bukan kepada pengusaha!?
0 Response to "Jokowi di Lapindo"
Posting Komentar