Lahirnya kekuatan koalisi oposisi super body di parlemen akan menimbulkan ketidak pastian masa depan demokrasi bangsa. Lebih parahnya lagi koalisi ini lahir dari kekalahan politik dan hukum sehingga ditengarai bekerja didasari emosi dan balas dendam.
Pilpres yang menghantarkan sosok orang biasa dan sederhana sebagai presiden terpilih, membuat peta kemenangan lawan yang sudah didepan mata ternyata tak kesampaian. Bukanlah perilaku sportif yang dikedepankan, namun kini yang dirancang adalah membongkar pondasi demokrasi yang sudah dibangun puluhan tahun menjadi pondasi untuk mengubur hak demokrasi rakyat.
Para politisi yang di era 1998 dulu mendukung demokrasi kini mematikan hati nurani mereka demi kekuasaan dengan dasar balas dendam atas kekalahan. Ancaman sudah ditebarkan dimana-mana bak ranjau darat yang siap meledakkan siapa saja.
Hak memilih langsung kepala daerah sebagai pesta demokrasi oleh rakyat terancam direnggut. Rakyat diminta pasrah siapapun kepala daerahnya karena DPRD yang akan memilihkan. Kepala daerah akan menjadi kuda troya DPRD yang telah memilihnya dan takut menolak kebijakan sang pemilih meskipun untuk kepentingan rakyat.
Tak pantas sebenarnya, para anggota DPR/DPRD yang sudah dipilih langsung oleh rakyat tega merampas hak demokrasi rakyat yang telah memilihnya secara langsung. Pengkhianatan Demokrasi sudah didepan mata. Jika rakyat sudah merasa dihinakan, hanya ada satu kata, LAWAN!
0 Response to "Koalisi Super Body Keprihatinan Demokrasi"
Posting Komentar